Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

CARA MENDERITA YANG MELEGAHKAN

Gambar
Oleh: Eddy Ngganggus  O rang minim akal kadang harus mengalah dari orang  banyak akal, hanya saja karena " kengototan " orang  banyak akal yang  terlalu rasional mencerap keadaan yang kadang hanya bisa di tangkap dengan rasa oleh si minim akal. Bagi orang minim  akal , ia membiarkan rasa mendominasinya karena ia kenal betul dirinya, rasanya (baca perasaan) yang memiliki logika dengan kelembutannya tersendiri. Ia di pandu oleh logika rasa bukan logika rasional. Contoh cara orang minim akal berurusan dengan penderitaannya. Ia tau bahwa penderitaan tidak akan pernah bisa jauh dari hidup manusia. Ia tau bagaimana cara menderita yang melegahkannya. Memilih cara menderita yang tepat akan melegahkan. Menetapkan cara menderita yang salah akan melelahkan. Cara berurusan dengan derita menentukan kelegaan hidupnya.  Untuk bisa hidup legah mesti lewat jalan menderita. Via jalan derita mana ? Via dolorosa , lewat jalan yang di lalui Yesus saat memikul salib dari benten...

Menjumpakan , sekaligus memisahkan keinginan dari kebutuhan

Gambar
Oleh Eddy Ngganggus L aman medsos umat Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata sejak kemarin ramai di isi dengan kegiatan-kegiatan lomba, baksos yang mengerah keramaian di seputar kompleks dan di dalam gereja St.F.X.Naimata . Buat saya ini adalah sebuah pra kondisi untuk sebuah kemajuan hidup beriman dan hidup menggereja umat  Stasi F.X. Naimata . Pra kondisi mengarah pada methamorphosis gereja dari kepompong menjadi kupu-kupu  dari habitus lama masuk ke habitus baru. Apa yang baru? dan apa yang lama? Yang ada saat ini akan menjadi yang lama dan yang kita harapkan terjadi ke depan akan menjadi yang baru. Jika pada habitus lama (saat ini) kerterhandalan santapan rohani kita  ada di kitaran hidup rohani berupa doa harian, mingguan, awal bulan dan doa lainnya baik di gereja, di KUB , juga doa pribadi , maka santapan rohani kita berikutnya adalah berupa buah-buah doa itu. Di antara manifestasi buah doa itu adalah karya nyata kita buat sesama, dan lingkungan tempat tinggal kita...

SEX SALAH SASARAN (S3) , HULU LEDAK RUSAKNYA BISNIS PERBANKAN , SEBUAH POSTULAT

Gambar
Oleh Eddy Ngganggus  N aluri hewan bisa melekat pada diri manusia. Naluri apa saja itu ? Satu di antaranya adalah naluri sex sembarangan , yakni berhubungan sex  tidak dengan pasangan yang sudah di sahkan secara hukum , saya sebut S3 atau S ex S alah S asaran . Berhubungan sex dengan lebih dari satu pasangan pada dunia hewan itu normal, karena di dunia binatang tidak ada pengendali tingkah laku. Perilaku sex apa saja di dunia mereka pantas-pantas saja.  Tidak begitu dengan di entitas Perbankan , perilaku para bankersnya di tata dengan sebuah aturan yang di namai Good Corporate Governance (GCG) dalam bahasa Indonesianya bermakna tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan GCG di perbankan terarah pada sebuah  goal dasar  agar dunia mereka bisa membedakan antara yang pantas dan tidak pantas, yang baik dan yang tidak baik, muara akhirnya adalah pada panduan mana yang berkatagori boleh di lakukan mana yang tidak boleh mereka lakukan. GCG  sebuah kekuatan bes...