Mengenal beberapa metoda perhitungan bunga Pinjaman beserta contoh praktisnya
Bagian ke 2
2.Metoda perhitungan bunga tetap
Tampak, angsuran bunga pinjaman pada tahun 1 hingga tahun ke tiga , jumlahnya sama besar yakni Rp 11,250 jt. Jumlah beban bunga hingga akhir periode pinjaman tahun ke tiga mencapai Rp 33,750 juta. Jika di buat perbandingan pehitungan metoda 1 dan metoda ke 2 , tampak metoda perhitungan pinjaman dengan menggunakan metoda bunga tetap lebih membebani debitur . Jika pada metode 1 beban bunga yang dibayarkan lebih kecil yakni Rp 17.343 jt. Sedangkan pada metode perhitungan bunga tetap jumlah beban bunga yang harus di bayarkan hingga akhir periode pinjaman adalah Rp 33,750 juta. Begitulah penjelasannya jika metoda 1 di konversikan ke metoda ke dua hasilnya lebih kecil seperti tampak pada penjelasan point 1 di atas. Berikut fariasi dari metoda perhitungan bunga pinjaman menurun yang disebut metoda annuitas. Berikut perhitungannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
3.Metoda annuitas
Tampak bahwa angsuran bunga pinjaman pada tahun pertama lebih kecil dari tahun kedua demikian juha angsuran bunga pinjaman tahun kedua lebih kecil dari tahun ketiga. Pengurangan angusran bunga pinjaman ini di tambahkan pada pada angsuran pokok. Sehingga tampak angsuran pokok pinjaman tahun pertama lebih besar dari angusran pokok tahun kedua, demikian juga angsuran poko tahun kedua lebih besar dari angsuran pokok tahun ke tiga. Berbeda dengan metoda perhitungan bunga menunurun non annuitas dimana angsuran bunga dan angsuran pokok pinjaman sama-sama menurun setiap tahun hingga akhir periode pinjaman atau hingga jatuh tempo. Jika metoda annuitas ini di konversikan ke dalam metoda bunga tetap maka akan setara dengan bunga pinjaman sebsar 3,99%. Ini bisa di hitung dengan perbandingan ; jumlah pembayaran bunga pinjaman dengan menggunakan metoda bunga tetap hingga akhir periode pinjaman sebesar Rp 33.750 jt sedangkan pada metoda annuitas bunga pinjaman yang dibayarkan hingga akhir periode pinjaman Rp17.973 juta. Secara matematis Rp 17.973 juta dibagi dengan plafond pinjaman Rp 150 M dibagi dengan jangka waktu pinjaman 3 tahun ; Rp 17.973 :150.000:3 =3,99%.
Menjadi jelas bagi pembaca sekalian metoda perhitungan bunga yang paling murah adalah metoda perhitungan bunga menurun non annuitas. Karena itu jika pembaca di tawari bunga pinjaman , hendaknya pertimbangan untuk memutuskan meminjam tidak hanya pada besar kecilnya prosentase bunga pinjaman yang ditawarkan tetapi juga pada metoda perhitungan apa yang digunakan. Lihat saja contoh 3 buah tabel di atas, besar prosentase suku bunga pinjaman sama yakni 7,5% namun angsuran tiap tahunnya berbeda cukup signifikan antar ke tiga metode, signifikansi ini tampak dari besarnya konversi dari kedua metoda menurun ke metoda tetap. Signifikasi ini akan sangat terasa seiringa dengan besarnya plafond pinjaman .
Selanjutnya metoda perhitungan untuk jenis pinjaman RC (Rekeing Koran) akan kami bahas pada tulisan lain , oleh karena keunikan perhitungan yang membutuhkan penjelasan tersendiri yang akan lebih baik bila dijelaskan secara terpisah.
Berikut konklusi perbandingan tiga metoda perhitungan bunga pinjaman.

Komentar
Posting Komentar