Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Hancur karena sanjungan

Gambar
  Oleh Eddy Ngganggus Ada kecenderungan hyperbolik saat para pendukung menyanjung jagonya di saat menjelang  PILGUB seperti sekarang.  Ini indikasi hyperboliknya, orang membesar-besarkan, menghebat-hebatkan calon sendiri lalu mengecilkan calon lawan. Hal seperti ini alih-alih  mendapat simpati malah mendapat sindiran. Begitulah sanjungan berlebihan  justru bisa menghilangkan mood pemilih. Hal itu hanya mendatangkan ketenaran semu. Tidak ada artinya pujian jika hal itu menimbulkan cibiran. Orang-orang memuji karena orang mengakui potensi yang ada pada kandidat ,maka celakalah bila apa yang disangka ada  ternyata tiada. Ataupun jika ada ,tetapi tidak sehebat apa yang di ujar. Tidak sedikit pujian semu ini  menghantarkan seseorang pada kesombongan. Karena adanya pujian seseorang menjadi terperangkap dalam kehebatan diri . Lupa untuk terus memperbaiki diri, atau meningkatkan kebaikan diri dan  seolah-olang sudah benar-benar hebat dan luar biasa. Pa...